Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Ini Surat Anies Baswedan Untuk Guru, Saat Berakhirnya Masa Jabatansebagai Mendikbud

Sebagaimana diketahui Presiden Joko Widodo telah menetapkan mengganti jabatan Mendikbud. Jokowi memilih mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Muhadjir Effendy sebagai Mendikbud menggantikan Anies Baswedan

Setelah resmi menerima informasi berakhirnya masa jabatan sebagai Mendikbud. Khususnya kepada para guru, tenaga pendidikan dan kepala sekolah di seluruh Indonesia. Anies Baswedan mengatakan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantunya mengemban peran sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

"Saya pamit kepada guru, kepada tenaga pendidikan, kepada kepala sekolah lantaran yaitu selama ini pun saya sering berkomunikasi pribadi dengan mereka, jadi saya pamit," ucap Anies usai menyelenggarakan aktivitas perpisahan bersama jajaran Kemendikbud.



Berikut ini Surat mantan Mendikbud Anies Baswedan yang ditulisnya pada Rabu (27/7/2019) pagi dan telah dirilis dalam kompas.com

Berikut isi surat tersebut:

Kepada Yth, Ibu/Bapak Guru, Kepala Sekolah, dan Tenaga Kependidikan

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selama 20 bulan ini saya menerima kehormatan menjalankan sebuah amanah konstitusi dan amanah dari Allah SWT untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa lewat jalur pemerintahan. Hari ini saya mengakhiri masa peran di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tugas ini telah dicukupkan. Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi pada Presiden Jokowi yang telah mengatakan kehormatan ini. Tugas besar ini mendasar lantaran yaitu pendidikan dan kebudayaan menyangkut masa depan kita, masa depan bangsa tercinta.
Sejak bertugas di Kemendikbud. saya meneruskan kebiasaan berkeliling ke penjuru Indonesia, ke sudut-sudut Nusantara, berbincang pribadi dengan ribuan guru dan tenaga kependidikan. Saya menemukan mutiara-mutiara berkilauan di sudut-sudut tersulit Republik ini. Dinding kelas mampu reyot dan rapuh, tapi semangat guru, siswa dan orangtua tegak kokoh. Dalam aneka macam kesederhanaan fasilitas, sebuah PR besar Pemerintah, saya melihat gelora keceriaan mencar ilmu yang luar biasa.

Ibu dan Bapak yang amat saya hormati, kami sebangsa menitipkan persiapan masa depan Republik ini. Di sekolah tampak hadir bukan saja wajah anak-anak, tapi juga wajah masa depan Indonesia. Teruslah songsong belum sampaumur itu dengan hati dan sepenuh hati, ijinkan mereka menyambut dengan hati pula. Jadikan pagi mencar ilmu pagi yang cerah. Sesungguhnya bukan matahari yang menjadikan cerah, tapi mata-hati tiap anak, tiap guru yang menjadikannya cerah.

Di hari terakhir saya bertugas di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ijinkan saya mengatakan harapan kepada Ibu dan Bapak semua. Harapan biar perubahan dalam pendidikan terus menuju ke arah yang lebih baik. Mari kita teguhkan janji untuk menjadikan sekolah sebagai taman yang penuh tantangan dan menyenangkan bagi semua warga sekolah. Mari kita pastikan bahwa sekolah menjadi kawasan di mana belum sampaumur kita tumbuh dan berkembang sesuai kodratnya, memenuhi potensi unik dirinya. Mari kita jadikan sekolah sebagai sumur amal yang darinya akan mengalir pahala tanpa henti bagi lbu dan Bapak semua. Ibu dan Bapak, teruslah bergandengan akrab dengan orangtua, sebenarnya menuntun belum sampaumur meraih masa depannya, menjawab tantangan jamannya, melampaui cita-citanya. Saya titipkan kepada Ibu dan Bapak Guru berbagai perubahan yang telah kita mulai bersama, baik dalam bentuk peraturan-peraturan baru yang mendorong ekosistem sekolah menyenangkan dan bebas dari kekerasan, maupun melalui pembiasaan dan praktik baik di sekolah.

lbu dan Bapak yang saya banggakan, Menteri boleh berganti, tapi ikhtiar kita semua dalam mendidik belum sampaumur bangsa tak boleh terhenti. Masih banyak pekerjaan rumah Pemerintah yang harus ditunaikan bagi guru dan tenaga pendidikan. Saya percaya itu semua akan dituntaskan.

Mari kita lanjutkan perjuangan, beri proteksi pada janji pemerintah dalam membangun sekolah menyenangkan, serta jaga stamina raga, rasa dari cipta lbu dan Bapak semua. Ijinkan saya pamit sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, teriring rasa terima kasih, juga permohonan maaf tak hingga atas segala khilaf yang ada. Salam hormat saya untuk Ibu dan Bapak semua. Mari kita teruskan ikhitiar mencerdaskan kehidupan bangsa ini. (kompas.com)



= Baca Juga =




Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Ini Surat Anies Baswedan Untuk Guru, Saat Berakhirnya Masa Jabatansebagai Mendikbud"