Model Pembelajaran Hots (Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi Hots)

Memasuki periode milenium, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, mengimbau para guru untuk terus berbagi mencar ilmu mengajar di sekolah dengan Model Pembelajaran HOTS atau model cara berpikir tinggi/higher order thinking skills (HOTS).
Dengan pengembangan Model Pembelajaran HOTS tersebut sanggup menghasilkan anak-anak berkemampuan berpikir kritis, keterampilan berkomunikasi yang baik, berkolaborasi, berpikir kreatif, dan percaya diri. Hal tersebut disampaikan Mendikbud dikala membuka kegiatan Pembekalan Guru Inti Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berorientasi pada HOTS, di Yogyakarta, Jumat (09/11/2019).
“Dalam menyiapkan peserta didik yang siap bersaing menghadapi periode milenium dan revolusi industri 4.0, guru harus bisa mengarahkan peserta didik untuk bisa berpikir kritis, analistis, dan bisa menunjukkan kesimpulan atau penyelesaian masalah,“ jelas Mendikbud.
Mendikbud mengatakan, mencar ilmu pada hakekatnya ialah perubahan tingkah laku. Perubahan tersebut mencakup cara berpikir, bersikap, dan bertindak. “Dalam berbuat sesuatu, pertama yang dilakukan ialah berpikir dahulu. Bersikap dipengaruhi cara berpikir. perilaku atau tindakan, suatu langkah konkrit berdasarkan sikap. Itulah belajar,” jelas Mendikbud.
Mendikbud mengajak para guru untuk memperkuat perilaku siswa dengan komponen berpikir, bersikap, dan bertindak. “Ajak siswa kita untuk berpikir kreatif dan kritis, membangun kerja sama atau berkolaborasi. Mohon guru inti jangan berikan pendidikan yang tidak kreatif. Kita harus menunjukkan yang terbaik untuk anak-anak kita,“ pesan Mendikbud.
Mendikbud mengajak para guru untuk memperkuat perilaku siswa dengan komponen berpikir, bersikap, dan bertindak. “Ajak siswa kita untuk berpikir kreatif dan kritis, membangun kerja sama atau berkolaborasi. Mohon guru inti jangan berikan pendidikan yang tidak kreatif. Kita harus menunjukkan yang terbaik untuk anak-anak kita,“ pesan Mendikbud.
Mendikbud juga berharap para guru inti sanggup menularkan ilmu yang didapat selama kegiatan pembekalan kepala guru lain. Tugas guru inti dilarang pilih kasih dalam menunjukkan pencerahan kepada sesama guru. Bagi pengalaman yang didapat.
Kegiatan Pembekalan Guru Inti Nasional Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tinggi yang diselenggarakan pada tanggal 8 hingga 13 November 2019, diikuti oleh 240 peserta dari Provinsi Aceh, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Barat.
Tujuan diselenggarakannya kegiatan pembekalan guru ini ialah untuk menyiapkan guru inti dalam zonasi Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi sesuai dengan mata pelajaran yang diampu guru. Selain itu, untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi guru inti dalam program peningkatan kompetensi, mencakup konsep, seni manajemen penggunaan perangkat, dan seni manajemen pelaksanaan PKP dalam pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tinggi.
“Sehingga sanggup meningkatkan kualitas peserta didik yang berilmu dan sukses,” pungkas Mendikbud. *
Dalam rangka membantu guru dalam menerapkan model cara berpikir tinggi/higher order thinking skills (HOTS), direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kepdidikan telah menerbitkan Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi Pada HOTS atau Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (Pengembangan Model Pembelajaran HOTS). Buku Pegangan ini diharapkan dapat menjembatani pemahaman para guru dalam hal perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran lebih baik lagi sehingga mereka sanggup meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia .
Diterbitkannya Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi Pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (Pengembangan Model Pembelajaran HOTS) sebagai upaya mensukseskan program Program Ditjen GTK terkait peningkatan kualitas lulusan. Sebagaimana di ketahui, Pengembangan pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS) merupakan program yang dikembangkan sebagai upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidi kan (Ditjen GTK) dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan. Program ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kement e rian Pendidikan dan Kebudayaan yang pada tahun 2019 telah terintegrasi Penguatan Pendidikan Karakter dan pembelaja ran berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi atau High er Order Thinking Skill (HOTS).
Buku Pengembangan Model Pembelajaran HOTS atau Pegangan Pembelajaran Berorientasi Pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi disusun agar sanggup memberikan pegangan dan panduan dalam melaksanakan perencanaan hingga proses pembelajaran berorientasi kepada keterampilan berpikir tingkat tinggi secara efektif, efisien, dan sesuai dengan prosedur serta amanat Kurikulum 2019. Pegangan Pembelajaran Berorientasi HOTS
Secara khusus tujuan diterbitkan Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi Pada HOTS ( Pengembangan Model Pembelajaran HOTS) ialah untuk menjadi pegangan dalam berbagi pembelajaran berorientasi kepada keterampilan berpikir tingkat tinggi, yakni 1) Memberikan teladan kepada guru dalam berbagi pembelajaran berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS); 2) Memberikan acuan kepada kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi akademik; 3) Memberikan teladan kepada pengawas sekolah dalam pelaksanaan supervise akademik dan manajerial .
Sasaran penggunaan Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi Pada HOTS (Buku Pengembangan Model Pembelajaran HOTS) ini ialah sebagai berikut:
1. Guru Jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mata pelajaran adaptif dan normatif.
2. Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Produktif, B imbingan Konseling (BK), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) serta Pendidikan Luar Biasa (PLB).
3. Kepala Sekolah / Madrasah sebagai pecahan Supervisi Akademik
4. Pengawas Sekolah / Madrasah sebagai pecahan supervisi akademik dan manajerial
Apa saja isi Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi Pada HOTS (Buku Pengembangan Model Pembelajaran HOTS) ini. Buku ini antara lain membahas Pengertian atau Konsep Berpikir Tingkat Tinggi, Kompetensi Keterampilan 4Cs ( Creativity, Critical Thinking, Collaboration, Communication), Pendekatan Saintifik, Beberapa alternative Model Pembelajaran HOTS seperti Model Discovery /Inquiry Learning, Model Pembelajaran Problem-based Learning (PBL), Model Pembelajaran Project - Based Learning. Buku ini mengupas pula Strategi Mengembangkan Pembelajaran Berpikir Tingkat Tinggi HOTS dan Desain Pembelajaran yang Berorientasi HOTS.
Dalam salah satu pecahan isi Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi Pada HOTS (Buku Pengembangan Model Pembelajaran HOTS) ini dinyatakan bahwa Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) yang dalam bahasa umum dikenal sebagai Higher Order Thinking Skill (HOTS) dipicu oleh empat kondisi.
a. Sebuah situasi mencar ilmu tertentu yang memerlukan seni manajemen pembelajaran yang spesifik dan tidak sanggup digunakan di situasi mencar ilmu lainnya.
b. Kecerdasan yang tidak lagi dipandang sebagai kemampuan yang tidak sanggup diubah, melainkan kesatuan pengetahuan yang dipengaruhi oleh aneka macam faktor yang terdiri dari lingkungan belajar, seni manajemen dan kesadaran dalam belajar.
c. Pemahaman pandangan yang telah berge ser dari unidimensi, linier, hirarki atau spiral menuju pemahaman pandangan ke multidimensi dan interaktif.
d. Keterampilan berpikir tingkat tinggi yang lebih spesifik mirip penalaran, kemampuan analisis, pemecahan masalah, dan keterampilan berpikir kritis dan kreatif.
Menurut beberapa ahli, definisi keterampilan berpikir tingkat tinggi salah satunya dari Resnick (1987) adalah proses berpikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi, meng analisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar. Keterampilan ini juga digunakan untuk menggarisbawahi berbagai proses tingkat tinggi menurut jenjang taksonomi Bloom. Menurut B loom, keteram pilan dibagi menjadi dua bagian. Pertama ialah keterampilan tingkat rendah yang penting dalam proses pembelajaran, yaitu mengingat ( remembering ), memahami (understanding ), dan menerapkan ( applying), dan kedua adalah yang diklasifikasikan ke dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi berupa keterampilan menganalisis (analysing), mengevaluasi (evaluating), dan mencipta ( creating).
Selengkapnya silahkan baca dan download Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi Pada HOTS (Buku Pengembangan Model Pembelajaran HOTS)
Link Download
Demikian informasi tentang Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi Pada HOTS (Buku Pengembangan Model Pembelajaran HOTS). Semoga bermanfaat, terima kasih.
Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/
Posting Komentar untuk "Model Pembelajaran Hots (Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi Hots)"