Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Buku Panduan Penulisan Soal Smp 2019 Terbaru Terbitan Pusat Evaluasipendidikan Balitbang Kemendikbud

BUKU PANDUAN PENULISAN SOAL SMP 2019
Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menerbitkan Panduan Penulisan Soal Terbaru atau Panduan Penulisan Soal SMP (MTs) Tahun 2019.


Berdasarkan Panduan Penulisan Soal SMP (MTs) Tahun 2019. Penilaian terhadap hasil mencar ilmu peserta didik merupakan salah satu kegiatan rutin dalam dunia pendidikan. Penilaian hasil mencar ilmu dilakukan antara lain untuk mendiagnosa kekuatan dan kelemahan peserta didik, memonitor perkembangan mencar ilmu peserta didik, menilai ketercapaian kurikulum, memberi nilai peserta didik dan memilih efektivitas pembelajaran. Untuk tujuan-tujuan tersebut sanggup dipakai aneka macam bentuk dan instrumen penilaian. Namun tes tertulis hingga dikala ini masih merupakan instrumen yang lebih banyak didominasi dipakai dalam menilai hasil mencar ilmu peserta didik.

Tes tertulis secara umum sanggup dibedakan menjadi tes dengan pilihan tanggapan (non-constructed response test), peserta didik hanya memilih dari tanggapan yang disediakan, dan tes tanpa pilihan tanggapan (constructed response test), peserta didik harus mengkonstruksikan jawabannya. Tes dengan pilihan tanggapan sering dikritik lantaran yaitu dipandang tidak sanggup mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skill). Hal ini tidaklah benar, soal tes dengan pilihan tanggapan sanggup mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, hanya penyusunannya memang tidak mudah. Di sisi lain tes tanpa pilihan tanggapan (constructed response test) yang sering dipandang sesuai untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, bila tidak disusun dengan cermat bisa jadi hanya mengukur berpikir tingkat rendah. Kedua bentuk tes tersebut potensial untuk mengukur berpikir tingkat rendah dan tingkat tinggi, tergantung kejelian dalam penulisan soal.


===========================================




===========================================

Oleh lantaran yaitu penulisan soal merupakan proses penentu kualitas tes maka penulisan soal perlu dilakukan secara sungguh-sungguh. Buku panduan penulisan soal ini merupakan upaya untuk membantu penulis soal menghasilkan soal yang berkualitas, termasuk soal yang mengukur berpikir tingkat tinggi. Kaedah penulisan soal, contoh-contoh yang diberikan diharapkan sanggup mengatakan ilustrasi bagaimana kedua bentuk tes baik tes dengan pilihan dan tes tanpa pilihan tersebut sanggup dipakai untuk menilai hasil mencar ilmu peserta didik dan memberi informasi yang valid.

Perlu disampaikan bahwa fokus panduan ini yaitu penulisan soal tes tertulis khususnya tes berbentuk pilihan ganda dan tes uraian. Oleh lantaran yaitu itu bentuk penilaian lain ibarat portofolio, tes lisan, projek tidak dibahas, namun bukan berarti bentuk penilaian tersebut tidak penting.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menyusun tes terstandar yaitu (1) memilih tujuan tes; (2) memilih teladan yang akan dipakai (kriteria atau norma); (3) membuat kisi-kisi; (4) memilih soal-soal dari kumpulan soal yang sudah ada sesuai dengan kisi-kisinya. Apabila soal yang diambil merupakan soal baru, soal-soal tersebut harus melalui tahap telaah secara kualitatif, revisi, ujicoba, dan analisis hasil ujicoba sehingga diperoleh soal yang baik dari segi kualitatif dan kuantitatif. Selain itu, pengadministrasian tes (pelaksanaan tes) juga dibuat standar. Untuk tes prestasi terstandar, soal-soal harus mengacu pada tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik. Dalam hal ini kurikulum atau standar kompetensi lulusan (SKL) yang sudah ditetapkan apabila tes tersebut akan dipakai untuk kelulusan. Proses penskorannya juga harus dilakukan terstandar terutama apabila ada soal berbentuk uraian sehingga hasil tersebut sanggup dilihat keterbandingannya.

Tahapan pengembangan bank soal meliputi:
1. Penyusunan kisi-kisi Kisi-kisi dipakai sebagai pedoman bagi penulis soal supaya diperoleh soal yang sesuai dengan tujuan.

2. Penulisan soal Soal ditulis oleh beberapa penulis soal berdasarkan kisi-kisi. Soal-soal yang dihasilkan merupakan soal-soal mentah.
3. Review dan Revisi (Telaah dan Perbaikan) Review yaitu menelaah soal mentah secara kualitatif berdasarkan kaidah penulisan soal oleh penelaah soal. Hasil review soal diklasifikasikan menjadi soal baik, soal kurang baik, dan soal ditolak. Soal baik langsung diterima, soal kurang baik perlu diperbaiki sehingga diperoleh soal yang baik, dan soal yang ditolak dikembalikan ke penulis

4. Perakitan soal Soal-soal baik selanjutnya dirakit menjadi beberapa paket soal untuk diujicobakan. Pada dikala perakitan, dimasukkan beberapa soal yang berfungsi sebagai soal linking antarpaket. Soal-soal linking tersebut diambil dari bank soal yang telah memiliki karakteristik soal.

5. Ujicoba soal Paket-paket soal diujicobakan kepada peserta didik yang sedang menempuh jenjang pendidikan yang sesuai dengan jenjang pendidikan pada tes tersebut. Misalnya, soal-soal Bahasa Indonesia kelas VIII diujikan kepada peserta didik kelas VIII di simpulan tahun pelajaran atau kepada peserta didik kelas IX di awal tahun pelajaran. Peserta didik dalam menjawab soal-soal tes tersebut harus serius seperti ujian yang bekerjsama walaupun pada ujicoba ini yang akan dilihat yaitu kualitas soalnya bukan kompetensi peserta didik. Ujicoba soal dipakai untuk mengumpulkan data empirik perihal soal berupa jawaban-jawaban peserta didik terhadap soal.

6. Analisis kuantitatif Data empirik dari hasil ujicoba dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan acara analisis, baik klasik maupun modern. Program analisis secara klasik menggunakan iteman. Hasil iteman meliputi daya beda, tingkat kesukaran, penyebaran option, dan cek kunci. Selanjutnya, soal-soal tersebut dianalisis menggunakan teori tes modern (Item Response Theory). Program yang sanggup dipakai antara lain Bigsteps, Winsteps, Quest, Conquestuest, RUMM. Dengan menggunakan analisis teori tes modern sanggup diperoleh informasi kesesuaian soal dengan model (fit terhadap model), disamping tingkat kesukaran soal.
7. Seleksi soal Berdasarkan hasil analisis soal, soal-soal dikelompokkan menjadi soal baik, soal perlu revisi, dan soal ditolak. Berdasarkan teori tes klasik soal-soal baik yaitu soal yang memiliki daya beda tinggi, ditunjukkan dengan korelasi point biserial di atas 0,2 dan semua distraktor berfungsi. Berdasarkan teori tes modern, soal yang baik yaitu soal yang sesuai (fit) dengan model, ditunjukan oleh statistik fit, ibarat infit atau outfit. Soal-soal baik dimasukkan ke dalam bank soal. Soal dengan daya beda rendah dan terdapat distraktor yang tidak berfungsi perlu direvisi. Soal yang tidak memiliki daya beda dan sebagian distraktor tidak berfungsi ditolak.

Yang gres dari Panduan Penulisan Soal SMP/MTs 2019 antara lain adanya Level Kognitif pada kisi-kisi Soal. Apa itu level kognitif serta bagaimana format kisi-kisi soal yang gres dan bagaimana kaidah penulisan soal Pilihan Ganda dan soal uraian yang baik silahkan download Panduan Penulisan Soal SMP/MTs 2019







= Baca Juga =




Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Buku Panduan Penulisan Soal Smp 2019 Terbaru Terbitan Pusat Evaluasipendidikan Balitbang Kemendikbud"