Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Mendikbud: Dilarang Ada Lagi Sekolah Favorit

TIDAK BOLEH ADA LAGI SEKOLAH FAVORIT
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyatakan tidak boleh lagi ada sekolah favorit atau tidak favorit dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019. "Tidak boleh ada satu pun siswa yang tidak menerima pecahan kursi, tidak boleh lagi ada sekolah yang favorit atau tidak. Semua harus dibikin semerata mungkin alasannya acara kita ini yaitu acara pemerataan pendidikan yang berkualitas," kata Muhadjir di Surabaya, Ahad (9/7). 


Dalam pelaksanaan PPDB tahun ini, Muhadjir menerangkan, daerah mempunyai otonomi untuk membuat kebijakan. "Setiap daerah mempunyai otonomi. Jadi, bikin yang luwes alasannya kebijakan itu baru tahun ini. Yang penting semangat dari permen itu semoga dilaksanakan," ujar Mendikbud.

Muhadjir juga meminta orang bacin tanah murid untuk tidak lagi berpikir ihwal favorit atau tidak sekolah tersebut. "Saya minta maaf kepada orang bacin tanah yang berpikir anaknya harus masuk sekolah favorit dengan banyak sekali cara itu sampai dari luar daerah berboyongan ke daerah lain untuk menerima sekolah favorit, itu tidak boleh lagi," kata dia. 

Untuk orang bacin tanah yang anaknya tidak masuk sekolah yang mereka anggap favorit tidak perlu khawatir alasannya ia yakin sekolah itu akan menjadi sekolah favorit dalam beberapa tahun mendatang. Dengan kebijakan itu, ia meyakini semua sekolah akan merata dan siswa tidak ada lagi yang tidak menerima kursi.

"Perubahan ini demi kebaikan kita, dan ini demi kebaikan bangsa kita, bukan ada niat yang lain," kata Muhadjir. 

Ia berharap masyarakat sanggup memahami kebijakan tersebut untuk kepentingan yang lebih besar. "Mungkin ada yang dirugikan. Akan tetapi, jikalau rugi untuk kepentingan yang lebih besar itu ciri-ciri masyarakat baik," ujar dia. (Antara)




= Baca Juga =




Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Mendikbud: Dilarang Ada Lagi Sekolah Favorit"