Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Kemendikbud Mendorong Revitalisasi Kiprah Dan Fungsi Kepala Sekolahsebagai Manajer

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyampaikan, Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan poros utama perbaikan pendidikan nasional yang berkaitan bersahabat dengan berbagai acara prioritas pemerintah. Ia mengatakan, lima nilai utama huruf yang menjadi prioritas pada PPK, berkaitan bersahabat dengan berbagai acara prioritas Kemendikbud di bidang pendidikan dan kebudayaan. Lima nilai utama itu ialah Religius, Nasionalis, Mandiri, Integritas, dan Gotong Royong.

"Program Penguatan Pendidikan Karakter diharapkan menjadi ruh dari pendidikan nasional. Nilai utama huruf PPK tidak hanya menyasar para siswa, tetapi juga pada pendidik, dan orang tua sebagai pendidik utama dan pertama," ujar Mendikbud di kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (7/12/2019). 

Salah satu rencana penguatan kiprah guru dan kepala sekolah yang ketika ini disiapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ialah mendorong revitalisasi kiprah dan fungsi kepala sekolah sebagai manajer, dan guru sebagai inspirator PPK. Diharapkan, pembelajaran berbasis penguatan huruf yang terintegrasi di sekolah dan di luar sekolah melalui PPK, mampu menghadirkan generasi muda yang berdaya saing dan memiliki huruf positif.  

Di kesempatan yang berbeda, Wakil Dewan Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Itje Chodidjah mengatakan, Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang ketika ini digalakkan oleh pemerintah melalui Kemendikbud ialah milik seluruh komponen bangsa sebagai upaya menguatkan kualitas generasi muda Indonesia. Keluarga, masyarakat, dan sekolah sebagai tripusat pendidikan memiliki peranan penting dalam acara PPK. 

"Melalui budaya yang dikembangkan di sekolah, PPK mampu dilakukan melalui pembiasaan-pembiasaan perilaku positif. Kepala sekolah dan guru sebagai motornya secara otomatis menjadi teladan," kata Itje di Jakarta, Jumat, (9/12/2019).

Menurutnya, dalam proses pembelajaran, PPK mampu pribadi diintegrasikan melalui tema maupun mata pelajaran. Pengelolaan kelas oleh guru dan metode mencar ilmu yang dipilih juga merupakan ajang penguatan huruf akseptor didik. 

"Karakter ialah garamnya pendidikan. Karakter memberi rasa dalam berbagai cara kita mendidik dan bahan yang kita gunakan untuk mendidik melalui mata pelajaran," ujar Itje.

Ia menambahkan, dalam metode kolaboratif, misalnya, berbagai huruf mampu dikembangkan. Komite sekolah dan masyarakat ialah mitra sekolah dalam menggiatkan PPK. 
"Misalnya sekolah mampu bekerja sama dengan pusat-pusat budaya, museum, atau warga sekitar masyarakat yang memiliki keunggulan untuk menjadi penggalan dari PPK. Dengan demikian kearifan lokal mampu dikembangkan. PPK karenanya harus menjadi landasan bagi tripusat pendidikan dalam mengembangkan generasi muda Indonesia," ucapnya. 


Saat ini sudah ada 542 sekolah pada jenjang pendidikan dasar yang siap menerapkan acara Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Sekolah-sekolah itu akan menjadi sekolah piloting dalam implementasi PPK. Beberapa di antaranya ialah SMPN 1 Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali; SMPK 3 Penabur, Jakarta Pusat; SMPN 2 Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah; SMP Islam Al Azhar BSD, Tangerang Selatan, Banten; dan SMPN 19 Manokwari, Kabupaten Manokwari, Papua Barat



= Baca Juga =




Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Kemendikbud Mendorong Revitalisasi Kiprah Dan Fungsi Kepala Sekolahsebagai Manajer"