Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Ini Berita Pengganti Kegiatan Sm3t

Pemerintah akan mengubah Program Sarjana Mendidik di Daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (SM3T) dengan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Model gres ini sesuai dengan UU 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta UU 12 Tahun 2019 tentang Pendidikan Tinggi. Perubahan juga terjadi pada persyaratan calon peserta PPG. Direktur Pembelajaran Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Paristiyanti Nurwardani menuturkan, pemerintah telah mengkaji ulang persyaratan untuk acara SM3T pada 2019. 

Menurut Paristiyanti Nurwardani, Selama ini  Kemristekdikti menyiapkan 3.000 guru SM3T setiap tahun. Kemudian, pemerintah menilai regulasi dalam PPG memenuhi pesyaratan penyiapan calon guru SM3T, yaitu pendidikan formal setelah S1 dengan tambahan proses pembelajaran selama satu tahun.

"Kemristekdikti berupaya untuk memproduksi lebih dari 3.000 guru per tahun," kata ia kepada wartawan, Ahad (16/4).

Ia menuturkan, persyaratan gres memberi kesempatan pada lulusan S1 baik yang gres lulus ataupun yang sudah berpengalaman untuk menjadi mahasiawa PPG. Sebelumnya, pemerintah mensyaratkan acara SM3T, calon mahasiswa PPG harus fresh graduate atau gres lulus.


BACA JUGA : PENDAFTARAN PPG DALAM JABATAN BERSUBSIDI BAGI PNS DAN GURU HONORER MULAI 21 MEI 2019, INI DIA PERSYARATANNYA (DISINI)

BACA JUGA : PENDAFTARAN PPG PRA JABATAN BERSUBSIDI TAHUN 2019 GELOMBANG KEDUA TANGGAL 31 MEI S.D. 12 JUNI 2019 (DISINI)


BACA JUGA : PENDAFTARAN SELEKSI PESERTA PROGRAM PPG BERSUBSIDI TAHUN 2019 (DISINI)


Paristiyanti menyebut, pemerintah tengah menggenjot ketersediaan guru produktif untuk SMK. Hal itu sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Inpres Nomor 9 Tahun 2019 untuk menyiapkan 91.861 guru produktif SMK. Apabila ditambah dengan kekurangan guru SD, maka Indonesia membutuhkan lebih kurang 300 ribu guru baru. Ia meyakini, jumlah tersebut sulit dipenuhi apabila melalui persyaratan calon SM3T.

Kemudian, ia melanjutkan, pada 2019 keluarlah acara penggganti yang disebut PPG melalui Hybrid atau Blanded Learning. Program Hybrid Learning, ia menjelaskan, tidak hanya mampu menyediakan 3.000 guru, tetapi mampu sampai 10 ribu guru dalam satu tahun.

Pertama, ia menjelaskan, pemerintah akan memanggil lagi 3.007 sarjana yang mengikuti SM3T untuk mengikuti PPG selama satu tahun. Ia berujar, pemerintah ingin menggabungkan induk-induk pembelajaran yang bagus supaya mendapatkan turunan pembelajaran yang lebih bagus.
Kedua, Kemenristekdikti akan bekerja sama dengan pemerintah provinsi untuk memanggil calon guru SMK dari daerah yang kekurangan guru. Pemerintah akan menyiapkan santunan pendidikan untuk kembali bersekolah di politeknik selama tiga bulan supaya mendapatkan pengakuan, penyetaraan atau pendidikan keahlian atau keterampilan level V pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Setelah selesai, peserta akan dikirim untuk mengikuti PPG di LPTK selama sembilan bulan.


BACA JUGA : PENDAFTARAN PPG DALAM JABATAN BERSUBSIDI BAGI PNS DAN GURU HONORER MULAI 21 MEI 2019, INI DIA PERSYARATANNYA (DISINI)

BACA JUGA : PENDAFTARAN PPG PRA JABATAN BERSUBSIDI TAHUN 2019 GELOMBANG KEDUA TANGGAL 31 MEI S.D. 12 JUNI 2019 (DISINI)

BACA JUGA : PENDAFTARAN SELEKSI PESERTA PROGRAM PPG BERSUBSIDI TAHUN 2019 (DISINI)


Ia mengatakan, Kemristekdikti akan menyeleksi 3.500 calon guru SD dari masing-masing kabupaten/kota. Salah satu kandidatnya, yaitu mereka yang sebelumnya belum memenuhi kualifikasi jenjang pendidikan profesi guru (PPG). Para calon guru akan dididik selama enam bulan di LPTK, dan menjalankan PPL ke daerah selama enam bulan sebagai calon guru SD profesional. Setelah lulus ujian tulis nasional PPG, calon guru SM3T mampu mendaftar di Kemendikbud untuk memperoleh Nomor Registrasi Guru atau NRG.  



= Baca Juga =




Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Ini Berita Pengganti Kegiatan Sm3t"