Puisi: “Balada Nasib Guru”
Pekerjaan mengajar dan mendidik sudah tradisi
Kalau anak tak lulus UN harus siap mendapat sanksi
Loyalitas harga mati, tidak loyal dimutasi
Pulang cepat dimarahi, datang cepat tak dihargai
Hidup kaya di sangka korupsi, jikalau miskin salah sendiri
Mau dilantik dan promosi, mesti punya koneksi
Potongan bank dan koperasi, tiap bulan selalu menanti
Naik gaji walau bukan sekedar janji, namun tetap dipolitisasi
Baru menikmati sertifikasi, sudah diminta uji kompetensi
Jam mengajar tak mencukupi, pemberian sertifikasi dikabiri
Mesti cek DAPODIK lantaran adalah harus verifikasi, malang nian ternyata SKTPnya tak direalisasi
=================================================== Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/
Posting Komentar untuk "Puisi: “Balada Nasib Guru”"